SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI-
Apa yang dimaksud dengan ekskresi ?
Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa dari metabolisme dalam tubuh manusia dengan organ organ ekskresi. Zat atau sisa metabolisme yang akan dikeluarkan tubuh melalui proses ekskresi dalam bentuk urine, keringat, dan juga karbondioksida melalui pernafasan.
Dalam sistem ekskresi terdapat 4 sistem yang bekerja dan sistem pencernaan tidak termasuk didalamnya. Pada artikel ini akan dijelaskan apa saja organ yang berfungsi untuk melakukan proses pembuangan sisa dari hasil metabolisme tubuh.
Sistem ekskresi manusia dibantu dengan alat-alat ekskresi pada manusia. Sehingga hasil ekskresi pada manusia akan melibatkan alat-alat ekskresi tersebut dalam mengeluarkan hasil dari sistem ekskresi. Zat
Sistem ekskresi pada manusia dibantu dengan beberapa organ yang berperan. Organ organ ini akan mengeluarkan sisa dari hasil metabolisme dalam tubuh. Mengapa tubuh harus mengeluarkan sisa dari metabolisme tubuh? Sisa metabolisme dalam tubuh harus segera dikeluarkan, jika tidak segera dikeluarkan maka sisa metabolism tersebut dapat meracuni tubuh. Racun racun tersebut sangat berbahaya bagi organ vital manusia, sehingga organ organ vital manusia lama kelamaan akan mengalami kerusakan.
Alat ekskresi pada manusia ada empat yaitu bagian-bagian ginjal, kulit, paru-paru dan juga hati. Alat ekskresi tersebut memiliki fungsi dan peran masing-masing. Bukan hanya fungsinya, sisa metabolisme tubuh yang dikeluarkan oleh masing-masing organ tersebut juga berbeda. Ginjal akan mengeluarkan cairan berupa urin, kulit akan mengeluarkan cairan dalam bentuk keringat, paru paru akan mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida, dan hati akan mengeluarkan mineral urea.
Organ organ Yang berperan melakukan sistem eksresi.
1. Ginjal
penyaringan
Ginjal menyaring cairan dalam darah, sebelum akhirnya kembali kejantung dan paru paru. Bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring cairan adalah glomerulus. Cairan yang tersesaring kedalam glomerulus adalah urea, glukosa, air, ion dengan jenis anorganik. Ion anorganik yang dapat tersaring seperti natrium, kalium, kalsium dan klor. Sedangkan darah dan protein tidak dapat menembus glomerulus, sehingga darah dan juga protein akan tetap tinggal di pembuluh darah kapiler. Namun semua zat sisa metabolism tersebut akan disimpan dalam bowman, sebelum akhirnya melalui glomerulus. Cairan yang tersimpan di bagian bowman ginjal ini lah yang disebut urine primer. Urin inilah yang nantinya di keluarkan sebagai sisa dari metabolism tubuh.
reabsorbsi
Proses ini disebut dengan penyerapan kembali. Proses reabsorbsi terjadi di bagian ginjal bernama tubulus kontortus proksimal. Yang diserap kembali oleh tubulus kontortus proksimal itu adalah zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh sehingga zat itu akan diserap kembali oleh tubuh. Cairan yang akan diserap kembali dalam proses ini disebut dengan urin sekunder. Berikut ini adalah zatyang akan diserap kembali oleh tubuh:
Proses reabsorbsi terjadi di bagian ginjal bernama tubulus kontortus proksimal. Disebutjuga reabsorbsi, karena proses ini menyerap kembali zat zat yang masih berguna bagi tubuh. Cairan yang akan diserap kembali dalam proses ini disebut juga urine sekunder. Berikut ini merupakan zat zat yang diserap kembali oleh bagian ginjal bernama tubulus kontortus proksimal:
- Glukosa
- Air
- Asam amino
- Ion yang bersifat anorganik.
- Urea juga akan diserap kembali meski hanya dalam jumlah yang sedikit.
AUGMENTASI
Augmentasi atau proses pengumpulan, Dinamakan tahapan pengumpulan sebab dalam tahapan ini akan terjadi pengumpulan cairan yang telah dilakukan dalam tahapan-tahapan sebelumya. Tahapan ini merupakan tahapan yang terakhir. Proses pengumpulan ini ada di bagian tubulus kontortus distal, bisa juga terjadi dibagian saluran pengumpul. Apa saja yang berhubungan dengan proses augmentasi, berikut ini penjelasannya:
- Dalam proses augmentasi masih akan terjadi tahapan penyerapan cairan berupa ion natrium, klor dan juga urea.
- Cairan yang dihasilkan oleh tahapan ini sudah berbentuk urin dalam wujud nyata.
- Cairan urin tersebut akan dibawa menuju ke rongga ginjal.
- Di dalam rongga ginjal, urin akan terbentuk dan juga terkumpul. Setelah terkumpul di rongga ginjal, tugas rongga ginjal adalah membuang urin tersebut ke luar dari dalam tubuh manusia.
- Cairan urin itu akan keluar melalui ureter, uretra dan juga kandung kemih.
Kulit
Kulit adalah organ manusia yang terbesar, yang merupakan jaringan yang terdapat dibagian luar tubuh. Kulit juga memiliki berbagai lapisan dengan fungsinya masing masing. Namun terkadang manusia tidak menyadari bahwa kulit juga merupakan salah satu organ ekskresi yang mengeluarkan cairan berupa keringat. Kulit terdiri dari beberapa lapisan :
Lapisan Epidermis
Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit bagian luar dan sangat tipis. Lapisan epidermis ini bisa dilihat oleh manusia. Lapisan epidermis memiliki dua lapisan, yaitu:
Lapisan tanduk
Lapisan ini tersusun dari sel sel kulit yang telah mati, dengan demikian lapisan ini akan mudah terkelupas. Lapisan tanduk ini berada dilapisan epidermis bagian luar yang tidak mempunyai pembuluh darah dan juga serabut syaraf. Sehingga jika lapisan kulit ini terkelupas, tidak akan terasa sakit.
Lapisan malpighi
Lapisan ini melindungi lapisan kulit dibawahnya dari sengatan sinar matahari. Lapisan ini berada dibawah lapisan tanduk. Pada lapisan Malpighi ini terdapat pigmen yagn memberikan warna pada kulit.
Lapisan Dermis
Lapisan ini ada di bawah lapisan kulit epidermis. Lapisan ini memiliki jaringan yang lebih tebal dibandingkan dengan lapisan kulit epidermis. Di dalam lapisan dermis terdapat beberapa jaringan, berikut ini adalah jaringan yang ada di lapisan dermis:
Lapisan dermis memiliki jaringan yang lebih tebal dibadndingkan dengan jaringan epidermis. Terletak dibawah lapisan epidermis dan terdapat beberapa jaringan yang mendukungnya, seperti :
- Memiliki pembuluh darah yang berfungsi mengangkut nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit dan rambut.
- Terdapat kelenjar keringat yang berfungsi utnuk menghasilkan keringat dari pori-pori kulit.
- Bagian ujung syaraf lapisan ini terdapat korpuskulus pacini, korpuskulus meissners, korpuskulus ruffini, korpuskulus krause. korpuskulus ruffini, reseptor yang berfungsi untuk menghasilkan rasa nyeri.
- Memiliki Kelenjar minyak yang berfungsi sebagai penghasil minyak. Minyak ini berfungsi menghindarkan dari kulit agar tidak kering, dan tetap terasa lembab.
- Kantong rambut ada di jaringan kulit dermis. Tugas kantong rambut itu adalah untuk tempat pertumbuhan rambut dan pelekatan rambut.
Lapisan Bawah Kulit
Proses Pengeluaran Keringat Oleh Kulit
- Pengaruh hipotalamus.
- Kelenjar keringat juga banyak dipengaruhi oleh suhu
- Rangsangan yang diterima oleh hipotalamus
Paru-Paru
Paru-paru memiliki fungsi yang penting untuk tubuh manusia, maka Paru-paru juga merupakan organ vital pada manusia. paru paru memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
- Paru paru Mengatur pertukaran O2 dan juga CO2. O2 dibutuhkan oleh tubuh yang didapatkan dari udara luar, sedangkan CO2 tidak dibutuhkan oleh tubuh karena CO2 merupakan sisa dari hasil metabolism tubuh sehingga CO2 itu harus dikeluarkan.
- Paru-paru menjaga asam basa di dalam tubuh agar seimbang. Jika terjadi asidosis atau kelebihan asam di dalam tubuh, paru-paru itu akan mengeluarkan karbondioksida yang sifatnya asam.
Proses Pengeluaran Karbondioksida Melalui Paru-Paru
Bagaimana paru paru bisa mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh ? Tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana karbondioksida bisa keluar dari tubuh. Dibawah ini merupakan proses pengeluaran karbonddioksida dari dalam tubuh.
Karbondioksida diangkut melalui tahapan yang panjang dan berurutan. Tahapan tahapan itu disebut juga dengan pertukaran klorida. Pertukaran klorida ini memiliki mekanisme yang berhubungan dengan darah. Darah yang ada pada bagian alveolus paru paru akan mengikat oksigen, lalu disebarkan keseluruh sel-sel jaringan dalam tubuh. Pada saat darah menyebarkan oksigen ke sel sel tubuh tersebut, darah juga mengikat karbondioksida dan air yang terdapat dalam sel sel tubuh sebagai sisa dari hasil metabolisme sel. Karbondioksida dan air yang dikeluarkan oleh paru-paru itu dikeluarkan dalam wujud uap air.
Hati
Hati juga merupakan salah satu organ vital pada tubuh manusia, karena hari dapat menghancurkan lemak dan sebagai penetralisir racun yang masuk kedalam tubuh. Terdapat beberapa funfsi lain dari hati;
- Penghasil Getah Empedu, Fungsi hati yang pertama adalah penghasil getah empedu. Empedu merupakan hasil metabolism dari darah merah yang di rombak dalam tubuh. Getah empedu hasil metabolism tersebut di tampung dalam katung empedu, yang nantinya akan disalurkan kedalam usus 12 jari. Getah empedu terdiri dari 2 komponen penyusun yaitu garam empadu dan zat warna empedu.
- Menghasilkan Urea, Dalam proses metabolism protein, akan menghasilkan sisa metabolism berupa urea. Urea merupakan zat yang haarus segera dikeluarkan dari dalam tubuh, jika tidak maka urea akan menjadi racun bagi tubuh itu sendiri. Proses metabolism protein tersebut terjadi di dalam hati yang secara tidak langsung menghasilkan mineral dalam bentuk urea.
Bagian-Bagian Ekskresi Pada Hati
- Vena cava inferior.
- Penampang anterior.
- Penampang posterior.
- Ligamentum falsiform.
- Ligamentum triangular kiri.
- Lobus kaudatus.
- Lobus kiri.
- Ports hepatis.
- caudatus
- hepatica
- Lobus quadrates.
- Ligamentum teres.
- Ductus biliaris.
0 komentar: